Seperti yang kita ketahui mesiu adalah bahan bakar peledak yang berupa sekumpulan bubuk kecil yang dipadatkan. Bubuk mesiu akan berfungsi ada pihak kedua yang membuatnya dapat bekerja dengan semestinya. tidak akan bermanfaat apa-apa jika mesiu itu terkena basah. percikan api adalah sebab atau pemicu bubuk mesiu itu dapat mengeluarkan sebuah ledakan.
namanya ledakan akan mengakibatkan kehancuran yang tidak bermanfaat jika tidak di tempatkan dan tidak pada waktunya. contohnya saja, jika mesiu ada pada selongsong meriam yang kokoh dan diberikan sebuah percikan api maka meriam itu akan mengeluarkan suatu tenaga yang amat dahsyat. begitu juga untuk kepentingan-kepentingan lain.
dari beberapa pengalaman kehidupan saya, samapai saat ini menulis pada tulisan ini, begitu banyak kejadian yang krusial itu ternyata aku hanyalah segumpalan mesiu, yang harus kering jika ingin dilecutkan kekuatankku, jika suasana sedang "basah" harus dipanaskan dulu sampai kering. maka percikan api itu sangat berpengaruh bagi melecutnya sebuah kekuatan, suatu pergerakan yang besar dan krusial banyak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan luar atau orang lain yang saya anggap itu sebuah "percikan api". namun tetap harus ada sebuah tempat yang tepat untuk menjadi "selongsong" pelecut sebuah kekuatan pada diri, dan arahan juga berpengaruh pada target "tembah" yang akan dituju.
Menjadi apapun itu kita, yang terpenting adalah dapat berguna bagi orang lain dan tentunya akan menjadi sebuah kebaikan pada diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar